9 Maret 2007

International Citizenship

Dear all,
Ada saat-saat di mana kita memaksakan diri untuk mengingat kejadian dalam suatu titik di hidup kita. Kapan? Gw masih inget beberapa hal yang menurut gw penting untuk diingat-paksakan.

Sebagai kenangan kita di masa depan, untuk menandai bahwa saat itu adalah sebuah batu pijakan untuk hal-hal yang akan menentukan ke mana kita akan pergi. Agar kita ingat, “This will be one of my moment of history when everything is about to change from now on because of this”.

Sekarang…
Gw duduk di kantor regional B Braun Asia Pasific di Kuala Lumpur untuk menjalankan attachment program selama sebulan. Semacam magang untuk mempersiapkan diri mengembangkan bisnis di negara masing-masing.

Gw bersama Pimonsak dari Thailand dan satu orang lagi dari Malaysia akan menyusul, Lincoln. Minggu depan, setelah dari sini, kita akan pergi ke Seoul untuk menjadi magang’ers di sana selama seminggu.

Bapak gw adalah seorang warganegara Indonesia sesungguhnya. Beliau telah melakukan perjalanan ke seluruh tempat di Indonesia. Dari kota sampai kampung-kampungnya… Dia pernah bilang, “Kalo papah sekarang keliling Indonesia, kamu harus keliling dunia ya..”.

Mungkin karena genetik, makanya to become international citizen is one of my dream. Maksudnya, gw masih cinta Indonesia dan Indonesia masih merupakan tanah kelahiran, tapi pola pikir dan bagaimana gw memandang dunia ini, itu yang gw inginkan berubah.

Bagaimana gw bisa punya sahabat di Madrid, bagaimana gw bisa bersosialisasi dengan wajar di Mumbai, bagaimana gw bisa menemukan restoran favorit gw di Johannesburg…

Dibalik semua itu, yang penting adalah bagaimana menjadi warga negara dunia yang memandang semua orang itu setara, semua ras itu tidak berbeda, semua perbedaan warna kulit itu cuma sebatas perbedaan kandungan pigmen di epidermis saja, tidak lebih…
"I have a dream that my four little children will one day live in a nation where they will not be judged by the color of their skin but by the content of their character" --- Martin Luther King, Jr. : "I Have a Dream"

Now, I am international citizen. Ok lah, I’m not an international citizen yet, still regional citizen only. But, it’s a milestone to become international citizen, right?

Buat gw ini adalah KLB (Kejadian Luar Biasa), gw bisa keluar negeri sendiri. Jalan-jalan di negeri orang... Anak kampung begini kok bisa-bisanya sok-sok’an kayak gini, hehe..

Di Jakarta?
Masih ada keluarga yang gw kangenin sekarang…
Masih ada Yanu yang gw juga kangenin banget... dari tadi ditelp ga di-angkat :(
Masih ada sahabat gw, tempat bertukar pikiran dan partner bertualang bersama.

Tapi di luar semua itu, ini adalah momen yang gw pilih untuk diingat baik-baik. Buat gw ini adalah hal besar yang akan mengarahkan gw ke hal lebih besar lagi: “Becoming one of international citizen in this lonely planet.”

Ini adalah masalah mindset…
Dan mindset adalah hal yang paling sulit untuk diubah, kan?

"The mind is everything. What you think you become." - Buddha-

Tidak ada komentar: