10 Maret 2007

Doa di titik nadir

Ya Allah,
Entah mengapa akhir-akhir ini aku merasakan kejujuran dan kepercayaan menjadi barang langka pada manusia..

Semua datang bertubi-tubi pada saat yang bersamaan pada saat aku sendiri, t anpa teman tanpa sanak saudara di negeri antah berantah ini..

Ya Allah,
Aku selalu berusaha berbuat baik, berusaha tidak berkata kebohongan, tipu daya bicara, dan sedapat mungkin menjalankan perintah-Mu ya Allah.

Aku akui, sering kali aku pun berbuat salah menjalankan larangan-Mu ya Allah.. Kadang sengaja ataupun tidak sengaja, yang mungkin sampai ini aku tidak tahu.. Untuk itu aku memohon tobat pada-Mu ya Allah.

Ya Allah,
Kini aku menyadari..
Seberapa percaya kita terhadap orang yang kita sayangi, orang yang kita anggap bagian tubuh sendiri, memang tidak akan pernah bisa mengalahkan rasa percaya manusia terhadap Rabbnya..

Siapa yang bisa tahu : apa yang diimani manusia, seberapa luasnya pikiran manusia, seberapa dalamnya hati seseorang, kalau bukan diri-Mu ya Allah..

Ya Allah,
Ini adalah waktu yang tidak mau aku lupakan dalam hidup..
Yang membuat aku belajar bahwa aku tidak berkuasa atas apapun di muka bumi,
Yang membuat aku belajar bahwa tidak ada kekuatan selain kekuatan-Mu..

Hamba-Mu ini sedang berada di titik nadir..
Hamba-Mu berada di titik bawah logika dan emosi..
Tiada yang bisa aku lakukan kecuali berdoa pada-Mu.

Ya Allah,
Tabahkan hati ini pada dunia yang penuh kebohongan dan ketidakpercayaan..
Berikan hamba-Mu hidayah untuk berjalan di jalan-Mu,
Berikan hamba-Mu keberanian untuk berkata jujur dan dapat dipercaya,
Berikan hamba-Mu kekuatan untuk selalu syukur dan tawwadu' kepada-Mu..

Ya Allah,
Kepada-Mu lah aku menyerahkan diri..
Kepada-Mu lah aku menyerahkan urusanku: hidup, mati, jodoh, rejeki..
Kepada-Mu lah aku menyembah dan kepada-Mu lah aku minta tolong..

Amiin ya robbal'alamin.

Kuala Lumpur, 10 Maret 2007
11.31 WIB

Tidak ada komentar: