Dalam paradigma sains, konsep yang telah usang harus rela digantikan oleh temuan baru yang lebih akurat. Hal ini berbeda dalam paradigma lain yang mempertahankan dogma sentral yang menjadi tumpuan secara absolut, meskipun tidak lagi relevan.
Debat akibat perbedaan paradigma ini sangat menarik. Beberapa tahun belakangan, konsep pohon kehidupan Darwin yang sempat menjadi pemahaman sentral dalam evolusi mulai tidak relevan dan menjadi usang. News Scientist, sebuah media sains online terkenal, melaporkannya dan menulis headline sensasional seperti di atas: “Darwin was Wrong.”
Materi berita News Scientist sendiri merupakan paparan perkembangan temuan genetika yang juga berhubungan dengan evolusi. Isinya memaparkan perkembangan terbaru seputar transfer gen horisontal.
Penemuan transfer gen horisontal mengungkapkan bahwa gen suatu makhluk hidup dapat ditransfer ke makhluk hidup lain tanpa melalui proses reproduksi, atau biasa disebut transfer gen vertikal. Bakteri dan beberapa organisme lain mampu melakukan transfer gen ini. Manusia bahkan telah memanfaatkan transfer gen horisontal ini secara artifisial. Hal ini merupakan salah satu konsep rekayasa genetika.
Perkembangan teknologi ini membuat konsep pohon kehidupan Darwin menjadi kurang relevan. Materi genetika tidak lagi hanya diturunkan kepada anakan saja sehingga pohon kehidupan Darwin akan menjadi jaringan yang lebih kompleks. Meskipun begitu, bangunan teori evolusi modern secara keseluruhan tetap sesuai dengan perkembangan ini.
Khawatir dengan perbedaan paradigma, komunitas jurnalis sains mengritik headline News Scientist yang sensasional ini. Para jurnalis ini khawatir pendukung kreasionis, melalui paradigmanya, menggunakan headline ini untuk melakukan generalisasi untuk menyangkal seluruh teori Evolusi modern tanpa memahami materi beritanya.
Dalam skema kesesatan logika (fallacy), hal ini dikategorikan sebagai straw man, yaitu misrepresentasi posisi lawan. Dalam hal ini, pohon kehidupan Darwin dianggap merepresentasikan seluruh teori Evolusi modern. Tentunya hal ini tidak tepat karena teori Evolusi modern telah berkembang kokoh dengan dukungan perkembangan pesat sains modern.
Kesimpulan sementara: Sensionalisme mungkin tidak tepat dalam ranah jurnalisme sains..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar